3/12/12

Nirwana Sitoeking

Nirwana Sitoeking

Link to Nirwana Sitoeking

Fungsi Polygon Tool di coreldraw

Posted: 12 Mar 2012 02:07 AM PDT

Sebagaimana bentuk- bentuk primitive  ( Baca Juga : Pengertian Primitives di coreldraw ) lainnya, polygon juga menghasilkan bentuk yang simetris secara horizontal (tidak berubah jika di- mirror secara horizontal), tetapi khusus untuk polygon, tidak secara vertikal, khususnya bila jumlah sisi/ sudutnya ganjil. Polygon tool dalam Coreldraw dapat memiliki sudut antara minimal 3 (menghasilkan segi tiga) sampai 500 (dalam ukuran normal, serupa dengan lingkaran). Angka ini merupakan jumlah sudut, sekaligus jumlah sisi.
Buatlah satu polygon (biarkan dalam keadaan default). Perhatikan property bar untuk polygon Tampak field untuk menentukan jumlah sudut. Dalam Coreldraw disebut "number of points on polygon". Isi 3 untuk membuat segi3, 5 untuk segi5 dan seterusnya. Jangan lupa menekan [enter] setelah memasukkan nilai.

Kali ini buatlah segi 5, isi dengan warna, dan perhatikan hasilnya
Polygon Tool  di coreldraw
Tampak ada dua macam control points yang muncul. Jika karena suatu hal cps tidak muncul, setelah menseleksi obyek dengan pick tool, tekan [F10] atau aktifkan shape tool dari toolbox sehingga cps dipaksa untuk ditampilkan. Pada gambar contoh, control points A adalah sudut- sudut dari polygon. Anda dapat memindahkan posisi dari titik- titik ini dengan bebas, namun dengan ketentuan bila satu titik dipindahkan, maka titik- titik lain yang sejenis akan ikut berpindah sesuai arah putar titik yang dipindahkan, secara sentral terhadap poros/ titik pusat obyek. Bila anda melakukan ini sambil menahan [ctrl], maka gerakan cps terbatas hanya menjauh atau mendekat terhadap titik pusat obyek saja

Pada contoh gambar dibawah ini tampak beberapa variasi polygon segi lima yang dapat anda buat dengan cara memindahkan sudut- sudutnya saja, dalam contoh di bawah ini diwakili dengan kotak kecil dengan warna merah.
variasi polygon

Kemudian, perhatikan juga control points B. Cp B merupakan titik- titik tambahan yang letaknya tepat di antara dua titik sudut. Jika titik ini dipindahkan, maka antara titik sudut, titik B, dan titik sudut berikutnya akan membentuk sudut baru. Sebetulnya hal yang sama sudah anda temukan pada saat memindahkan cp- cp A, dan memindahkan A dapat menghasilkan bentuk yang serupa dengan hasil dari memindahkan B. Perbedaannya, perhatikan bahwa konfigurasi titik- titik B yang terbalik terhadap A, dan jika antar titik Bdisambung (secara konseptual), maka akan terbentuk segi
variasi polygon
lima yang terbalik, yang lebih kecil dari segi lima aslinya. Jadi dalam prakteknya, jika anda menggerakkan B untuk mencapai suatu bentuk, hasilnya berukuran relatif lebih kecil daripada jika prosedur yang sama dilakukan terhadap titik- titik A.

Khususnya pada bentuk yang kompleks, seperti contoh terakhir (paling kanan), perhatikan bagaimana coreldraw mengatur fill dari obyek. Tampak bahwa dari perpotongan garis- garis, terbentuk beberapa sub- bentuk. Dalam keadaan ini, tidak semua sub- bentuk diberi fill. Yang terkena fill hanya sub- bentuk terluar, dan kemudian secara selang- seling mengisi sub- bentuk di sebelahnya, dan seterusnya secara selang- seling. Demikian pula halnya bila anda membuat sebuah bentuk star (bintang) dari polygon.

Buatlah sebuah polygon segi lima, isi dengan warna, lalu pada property bar untuk polygon, tekan tombol toggle polygon/ star. Segilima akan ditransformasi menjadi bentuk bintang dengan subbentuk yang transparan di tengahnya.
variasi polygon

Dalam bentuk bintang, bila jumlah sudutnya lebih dari 7, anda dapat pula mengatur ketajaman sudut- sudutnya melalui slider sharpness of polygon.
bentuk bintang
Hal terakhir yang perlu anda ketahui adalah bahwa tidak seperti obyek- obyek promitive lainnya, titik- titik dalam polygon dapat diakses dengan shape tool [F10].
Dalam Artikel selanjutnya kita akan membahas tentang Fungsi Spiral Tool Di Coreldraw
Rating: 5

Fungsi Ellipse Tool di coreldraw

Posted: 12 Mar 2012 02:07 AM PDT

Pada dasarnya, untuk membuat sebuah ellipse, sama dengan Membuat Rectangle, yaitu menarik diagonal.
Fungsi Ellipse Tool di coreldraw
Bedanya, untuk ellipse, diagonal yang ditarik dianggap diagonal dari bounding box yang melingkupi ellipse. Bounding box bersifat imajiner/ konseptual, jadi tidak akan tampak baik pada layar maupun pada hasil print. Pada contoh, tampak sebuah ellipse dan perkiraan bentuk bounding box- nya dalam bentuk garis putusputus.

Perhatikan property bar untuk ellipse. Di bawah ini
property bar
Tampak bahwa ada tiga macambentuk yang dapat dibuat dengan ellipse tool
  • Ellipse, 
  • Pie, dan
  • Arc (busur). 
Untuk membuat salah satunya, gunakan [ctrl], dan [shift] seperlunya. Namun, perhatikan bahwa pie dan arc dapat memiliki titik pusat yang tidak sama dengan sumbu lingkar-nya. Jadi untuk kontrol yang lebih baik, biasakan untuk membuat ellipse penuh terlebih dahulu, dan kemudian meng- konversinya menjadi pie atau arc bila perlu.

Pada gambar tampak titik pusat ellipse dan titik pusat arc yang letaknya berbeda
titik pusat ellipse
Ini akan mempengaruhi kinerja fungsi transformasi sentral dan tombol [shift] pada
umumnya. Jadi sekali lagi, untuk membuat dan men- transformasi pie atau arc, pertimbangkanlah untuk mentransformasinya ke bentuk ellipse terlebih dahulu, untuk kemudian di- transformasi kembali ke bentuk semula

Baik pie maupun arc, jelas memiliki titik awal dan titik akhir kelengkungan, disamping sebuah sumbu.
Fungsi Ellipse Tool di coreldraw
Untuk menentukannya, ada dua cara. Yang pertama adalah secara numerik. Isilah nilai yang diinginkan dalam field start/ end angles, dengan ketentuan, 0 derajad adalah arah jam 3, 90 derajad arah jam 12, dan seterusnya. Perhatikan bahwa urutan start- end angle terpengaruh oleh status dari tombol direction toggle. Ccw adalah singkatan dari counter clockwise (melawan arah jarum jam), dan cw dari clockwise
(searah jarum jam).

Cobalah untuk membuat pie dengan:
Fungsi Ellipse Tool di coreldraw
  1. Sudut awal 45 derajad dan sudut akhir 315 derajad, arah ccw.
  2. Sudut awal 45 derajad dan sudut akhir 315 derajad, arah cw.
  3. Sudut awal 225 derajad dan sudut akhir 135 derajad, arah cw.
Jika berhasil, maka pie anda akan seperti pada contoh.
Fungsi Ellipse Tool di coreldraw
Bila aktifitas ini berhasil, maka anda dapat mencoba melakukannya secara interaktif.

Membuat pie atau arc secara interaktif dimulai dengan membuat sebuah ellipse.
Fungsi Ellipse Tool di coreldraw
Jika anda perhatikan, setiap kali anda membuat sebuah ellipse, anda akan mendapatkan bahwa pada titik tertinggi pada ellipse tersebut, terdapat satu control point, atau tepatnya dua control points yang berhimpitan (karena keduanya memiliki nilai 90 derajad). Kegunaan dari control point ini adalah untuk mengatur sudut awal dan akhir dari pie atau arc. Anda hanya perlu menggerakkan titik- titik tersebut untuk mendapatkan pie atau arc.

Bila yang anda inginkan adalah pie, gerakkan titik tersebut, dengan ketentuan, pada akhir dragging, cursor mouse anda berada di dalam lingkup ellipse. Untuk arc, akhiri dragging di sisi luar ellipse (ellipse imaginer).
Di artikel selanjutnya  kita akan bahas mengenai Fungsi Polygon Tool  di coreldraw
Rating: 5

Membuat Transformasi secara interaktif

Posted: 12 Mar 2012 02:07 AM PDT

Artikel Membuat Transformasi secara interaktif  adalah sambungan dari artikel sebelumnya yaitu Memebuat Rectangle Di Coreldraw.
Buatlah sebuah rectangle terlebih dahulu, beri warna bila perlu, dan pastikan rectangle tersebut dalam keadaan terpilih. Dalam keadaan ini, obyek akan tampak seperti pada contoh,
Rectangle
dan jika anda mengclick- nya sekali lagi, akan tampak seperti pada contoh di sebelahnya. ( Baca Juga : Menggambar bentuk dasar dengan CorelDRAW )

Pada gambar, (1) menunjukkan 4 control points untuk merubah skala obyek secara proporsional. Tambahkan [shift] selagi melakukan drag untuk operasi sentral, [ctrl] untuk meng- constrain operasi pada faktor kelipatan 2 ukuran aslinya, [alt] untuk membebaskan proporsinya, atau kombinasi dari ketiganya.
control points
Perhatikan (3) adalah titik pusat obyek yang posisinya terhadap obyek tidak dapat diubah. (3) sendiri dapat dipindahkan untuk merubah posisi obyek (move). Sementara 4 control points (2) berfungsi serupa dengan strech/ scale. Gunakan [shift] dan [ctrl] seperlunya.

Setelah di- click sekali lagi, maka tampak control points (5), (6), dan sumbu (6) yang dapat dipindahkan.
control-points
Rotation dapat dilakukan dengan menggerakkan (4), dan skew dengan menggerakkan (5). Perhatikan bahwa sumbu (6) dapat dipindahkan. Karena operasi rotation dan skew selalu bersifat sentral, maka di sini [shift] berguna untuk membebaskan skala, [ctrl] untuk constrain, dan [alt] untuk melakukan rotation dan skew sekaligus. Gunakan salah satu atau kombinasinya bila perlu.

Seluruh fungsi transformasi dasar seperti ini dapat dilakukan pada hampir seluruh obyek dalam Coreldraw.
  • Rectangle Corner Roundness
  • Lock Rectangle Corner Roundness Toggle

Perhatikan bahwa tiap kali anda membuat rectangle, ada 4 control points tambahan. Pada contoh,
membuat rectangle
penulis tandai dengan warna. Bila anda memindahkan cp- cp tersebut, maka sudut- sudut rectangle akan tumpul, seperti pada contoh. Semakin jauh anda pindahkan, sudut akan semakin tumpul.

Perhatikan karakteristiknya, yaitu jika anda merubah satu sudut, sudut lain akan mengikuti perubahan tersebut. Ini karena rectangle corner roundness selalu dianggap dalam keadaan terkunci bila perubahan dilakukan secara interaktif.

Untuk melakukan secara numerik, perhatikan property bar untuk rectangle.
persentasi lengkungan
Tampak 4 field untuk kelengkungan sudut dan kuncinya. Untuk membuat rectangle dengan kelengkungan sudut yang berbeda, pastikan icon kunci dalam keadaan terbuka. Setelah itu, isilah field yang bersangkutan dengan persentasi kelengkungan yang diinginkan (antara 0 sampai 100), lalu tekan [enter].

Perlu diketahui bahwa persentasi kelengkungan yang diisi dalam field ini menentukan jari- jari busur sudut dari sudut tumpul, dengan rumus:
persentasi lengkungan
Jari- jari busur = 1/2 x sisi terpendek rectangle x (0- 100) persen
Fungsi- fungsi selanjutnya seperti
Rating: 5

Membuat Rectangle Di Coreldraw

Posted: 12 Mar 2012 01:40 AM PDT

Buatlah sebuah Rectangle.
Memebuat Rectangle
Setelah itu, perhatikan apa yang tampak pada property bar.

Memebuat Rectangle
  • Standard Transforms
    Ini mencakup position (posisi), strech/ scale (skala), rotation (rotasi), dan mirror (pencerminan).

    Position;
    Setiap obyek pasti memiliki nilai x dan y sebagai position- nya. Ubahlah sesuai keinginan ke posisi yang baru. Perhatikan bahwa angka yang tertera merupakan posisi dari titik pusat obyek, apapun bentuk obyeknya. Pada contoh,
    Position
    tampak tiga obyek dengan bentuk berbeda- beda, dengan tanda X merah sebagai titik pusat masing- masing.

    Strech/ Scale;
    Semua obyek dalam Coreldraw dapat diubah strech/ scale- nya dengan mudah. Isilah field horizontal dan/ atau vertikal size (kiri) dengan ukuran yang diinginkan, lalu tekan [enter]. Bila yang diinginkan adalah merubah proporsi dalam satuan persen, isilah field di sebelahnya (semula horizontal maupun vertikal = 100%), dengan proporsi yang diinginkan. Jangan lupa tekan [enter].
    Strech Scale
    Perhatikan bahwa ada icon yang menyerupai gembok. Kegunaannya adalah untuk mengunci proporsi antara horizontal dan vertikal. Bila keadaannya terbuka, klik satu kali untuk menguncinya, dan sebaliknya. Dalam keadaan terkunci, bila anda merubah ukuran horizontal suatu obyek, baik secara numerik maupun persentase, ukuran vertikal obyek juga akan mengikuti perubahan tersebut sehingga bentuknya dasarnya tidak berubah.

    Rotation.
    Untuk rotasi sederhana, yaitu rotasi terhadap titik pusat obyek, dapat dilakukan dengan memasukkan nilai rotasi yang diinginkan kedalam field ini.
    Rotation
    Perhatikan bahwa nilai rotasi positif dianggap melawan arah jarum jam. Bila yang diinginkan adalah sebaliknya, isilah dengan angka negatif.

    Mirror.
    Melakukan mirroring adalah merubah orientasi obyek menjadi pencerminannya. Orientasi dapat diubah secara horizontal atau vertikal. Tekan satu kali untuk melakukan masing- masing operasi mirroring. Perhatikan bahwa operasi ini dilakukan terhadap titik pusat obyek sebagai sumbu.
    Mirror
Dalam  Artikel selanjutnya kita akan Bahas Tentang Membuat Transformasi secara interaktif
Rating: 5

Pengertian Primitives di coreldraw

Posted: 12 Mar 2012 12:04 AM PDT

 Yang dimaksud Dengan Primitives adalah bentuk- bentuk seperti ellips, rectangle, dan polygon. Disebut primitives karena variasi bentuknya terbatas dan tidak dapat diubah begitu saja. Bentuk- bentuk primitives sangat mudah dibuat, yaitu melalui toolbox.

Tool box coreldraw

Primitives selalu menghasilkan bentuk- bentuk yang tertutup dan simetris, kecuali tool elips yang dapat dipakai untuk membuat busur (bentuk terbuka dan tidak semetris). Untuk bentuk tertutup artinya ada parameter yang dapat diisi dengan warna tertentu.
Primitives di coreldraw 
  • Buatlah satu/beberapa bentuk primitif.
    1. Pilih bentuk yang diinginkan dari toolbox. Rectangle, ellipse, atau polygon.
    2. Drag pada bidang kerja, dari titik satu ke titik lainnya.
    3. Muncul obyek sebagai hasilnya, dalam keadaan terseleksi
  • Isi obyek tadi dengan warna
    1. Biarkan dalam keadaan terpilih/ terseleksi.
    2. Bila terlanjur, pilih kembali dengan menunjuknya dengan pick tool.
    3. Pilihlah warna yang anda inginkan dari color pallette.
    4. Untuk warna fill, klik dengan menggunakan tombol kiri mouse.
    5. Untuk warna outline gunakan klik kanan.
Coreldraw memiliki beragam warna termasuk warna transparan yang dilambangkan dengan kotak
bersilang. Sementara ini yang dapat dipilih hanya warna solid saja, karena gradasi dan pola
termasuk dalam special effects.
Property bar pada Coreldraw memiliki peranan yang sangat vital karena dapat digunakan untuk mengubah property suatu obyek yang telah maupun yang akan dibuat. Isi property Bar Coreldraw berubah- ubah, tergantung kepada:
  1. Jenis obyek yang terseleksi.
  2. Tool yang sedang aktif.
Contohnya suatu obyek dibuat dengan tool K, tetapi kemudian diberi special effect dengan tool L, maka obyek tersebut, selain dapat diakses dengan pick tool (sebagai obyek biasa), juga dengan tool K (sebagai obyek yang dibuat dengan tool K), dan juga tool L (sebagai obyek yang diberi sf dengan tool L). Isi dari property bar yang muncul tergantung tool yang digunakan untuk menseleksi obyek tadi, yang pada prakteknya, tergantung property apa yang ingin diubah, obyeknya atau efeknya.

Membuat bentuk primitif yang benar:
  1. Pilih tool yang tepat, kemudian drag pada bidang gambar.
  2. Setelah itu atur properti dan tentukan warna yang diinginkan.
Hal- hal lain yang perlu diperhatikan pada saat melakukan drag, yaitu:
  • ConstrainConstrain artinya menjaga agar nilai- nilai tertentu selalu dibulatkan pada kelipatan tertentu. Dalam hal ini constrain adalah untuk menjaga agar perbandingan lebar dan tinggi hasil dragging tetap sama.
  • Buatlah sebuah lingkaran.
    1. Pilih tool ellipse,
    2. Sambil melakukan dragging, tahan atau tekan terus tombol [ctrl] pada keyboard..
    3. Setelah memperoleh lingkaran sesuai ukuran yang diinginkan, lepas tombol mouse.
    4. Setelah tombol mouse dilepas, tekanan pada [ctrl] dapa dilepas.
Demikian juga dalam pembuatan bujur sangkar, gunakan Tool rectangle dengan Constrain.
Jadi kesimpulannya,
  • Rectangle + constrain = Bujursangkar/ square
  • Ellipse + constrain = Lingkaran/ Circle
Central.
  1. Metode central dapat dicapai dengan menekan tombol [Shift] pada keyboard selagi melakukan dragging.
  2. Untuk mempercepat pengertian, berikut tabel mengenai metode constrain, central, dan gabungannya, pada beberapa bentuk primitives

metode constrain
Keterangan: (1)= titik awal drag/ mouse down; (2)= titik akhir drag/ mouse up.
Rating: 5

Mengenal Fungsi zoom tool di coreldraw

Posted: 11 Mar 2012 07:59 PM PDT

Pilihlah icon zoom tool dari Toolbox coreldraw Anda. Tampak isi dari property bar berubah, menyesuaikan diri dengan tool yang terpilih. Zoom tool sendiri mengganti fungsi cursor, sehingga dimana anda meng-click, tampilan akan diperbesar di tempat tersebut (zoom in). Anda juga dapat menggantikannya dengan melakukan drag sehingga daerah yang tampak menjadi lebih spesifik. Sebaliknya, bila anda menginginkan zoom out, anda
dapat menggunakan tool/ cursor yang sama, namun melakukan click/ drag dengan tombol kanan mouse, atau tetap dengan tombol kiri, sambil menahan [shift].

 zoom tool di coreldraw

Berikut spesifikasi property bar untuk zoom tool:
  1. Zoom Tool/Panning Tool (H)
    Zoom tool, seperti sudah dijelaskan. Shortcut keyboard yang dapat digunakan di sini adalah [F2] untuk meng- akses zoom tool secara cepat, tanpa property bar zoom tool. Panning [H] adalah menggeser area kerja yang tampak, dan melihat bagian lain, tanpa merubah nilai zoom (zoom state). Lakukan drag dengan panning tool, atau tanpa memilih panning tool, anda juga dapat melakukan ini dengan menekan directional buttons pada keyboard sambil menahan [alt].
  2. Zoom In/Out
    Perhatikan bahwa untuk zoom out, anda cukup menekan [F3] kapan saja. Jika anda menginginkan
    shortcut keyboard untuk zoom in, tentukan sendiri melalui menu tools> options> customize>
    shortcut keys> view& display> zoom& pan> zoom in.
  3. Zoom Actual Size
    Untuk men- zoom area kerja menjadi se- ukuran sebenarnya. Perhatikan setting resolution pada
    options; secara default dianggap 300dpi. Ini akan mempengaruhi zoom actual size.
  4. Zoom To Selection (shift + [F2])
    Pilihlah satu atau beberapa obyek, kemudian tekan tombol ini untuk menyesuaikan tampilan di
    layar. Secara cepat, tanpa meng- akses zoom tool, setelah memilih obyek yang dimaksud, tekan
    (shift + [F2]). Untuk memilih beberapa obyek, klik satu obyek, tahan tombol [shift], lalu klik
    obyek lainnya. Cara lainnya yaitu men- drag cursor pick tool.
  5. Zoom To All Objects [F4]
    Obyek bisa berada di luar bidang gambar, atau bisa juga berada di dalam area gambar, namun
    ukurannya kecil sekali. Bila anda membutuhkan view yang nyaman untuk bekerja, fungsi ini
    merupakan salah satu pemecahannya. Alternatif lainnya adalah dengan menekan [F4] atau
    double- click icon zoom tool
  6. Zoom To Page (shift + [F4])
    Untuk melihat tampilan gambar terhadap page, gunakan fungsi ini.
  7. Zoom To Page Width.
  8. Zoom To Page Height
    Masing- masing untuk melakukan zoom sesuai lebar dan tinggi page yang telah ditentukan
    sebelumnya.
  9. View Manager (Ctrl + [F2])
    Mengaktifkan fungsi ini akan memunculkan sebuah docker di sebelah color pallettes dengan nama view manager, yang memungkinkan Anda menyimpan satu atau beberapa view yang sering digunakan, untuk kemudian di- load dengan cepat, sehingga anda tidak perlu melakukan zoom (in maupun out) ke daerah yang sama berkali- kali.
Dalam  Artikel selanjutnya kita akan Bahas Tentang  Pengertian Primitives di coreldraw.
    Rating: 4.5

    Mengaktifkan Fungsi Snap di coreldraw

    Posted: 11 Mar 2012 05:55 AM PDT

    Snap adalah memerintahkan komputer untuk memindahkan obyek atau bagian dari obyek yang sedang dipindahkan posisinya, ke snap point terdekat. sedangkan snap di bagi menjadi 3 bagian snap di antaranya :
    • Snap to grid.
    • Snap to guidelines.
    • Snap to objects.
    1. Mengaktifkan Snap to grid.
      Pastikan grid sudah terlihat. Jika belum, aktifkan via menu view > grid, dan kemudian pilihlah Setting grid yang diinginkan via menu Tools > Options > Document > Grid. Contoh gambar di bawah ini Untuk mengaktifkan Snap to grid :
      Langkah Pertama aktifkan via menu view
      Snap to grid

      Langkah Kedua Klik Tool Options
      Snap to grid

      Dan Langkah Terakhir Klik Document > Grid dan Beri Centang Kotak  snap to grid
      Snap to grid
      Setelah itu, aktifkan snap to grid sehingga semua aktifitas pembuatan obyek dan transformasi akan terpengaruh snap.
    2. Snap to guidelines.
      pertama pastikan ruler yang ada di sisi atas dan kiri bidang kerja sudah terlihat. Jika belum, aktifkan via menu view> rulers. Setelah itu tariklah ruler ke bidang kerja, sehingga timbul guideline. Setting guideline dapat dilihat pada menu Tools > Options > Document > Guidelines. snap to guidelines siap diaktifkan. ( Baca Juga : Hasil maksimal dari CorelDRAW )

      klik view > rulers
      Snap to guidelines

      Snap to guidelines

      Snap to guidelines
    3. Snap to objects.
      cukup aktifkan fungsi ini, lalu cobalah untuk menempelkan dua persegi empat seperti pada contoh gambar di bawah ini

      Snap to objects
      dengan dan snap to objects. Tentunya akan terasa berbeda. Sebetulnya diperlukan snap - points tertentu pada obyek panduan, dalam arti snap tidak dapat dilakukan terhadap sembarang bagian dari obyek panduan. Dalam  Artikel selanjutnya kita akan pelajari mengenai  Mengenal Fungsi zoom tool di coreldraw
    Rating: 4.5



    0 comments:

    Post a Comment